Cerpen Mini Tentang Perahu Kertas : JANJI CLOUDY
JANJI CLOUDY Tetes demi tetes air terus turun dalam ritme cepat. Hingga sulit dilihat, jarak antara tetes satu dengan tetes lainnya. Aku sedang berjongkok di bawah perosotan. Meratapi kubangan di hadapanku yang mulai penuh dengan air hujan. Sekaligus meratapi ... nasib. Sebelumnya aku sudah mempersiapkan dua perahu kertas. Senang hatiku melihat petir menggelegar bertanda akan turun hujan. Lantas aku keluar berniat melajukan kedua perahu tersebut. Sudah terlanjur keluar rumah, aku baru teringat pesan Mama bahwa aku rentan terkena flu. Dia tidak suka melihat aku sakit. Aku tidak suka mendengar celotehannya. Mau berbalik arah, hujan deras lebih dulu mengguyurku. Di sinilah aku. Parahnya, aku mencoba mengambangkan satu perahu kertasku di kubangan, mendorongnya sedikit. Hanya beberapa detik bertahan, rintikan hujan langsung merusak menenggelamkan perahu kertasku. Nasib .... Kalau saja aku tidak menuruti naluri kekanak-kanakanku ... padahal aku sudah SMA ... aku bodoh ternya